Menerbangkan Layang-Layang
Kita bisa membuat layang-layang dengan hati-hati dan teliti. Memastikan bahannya tidak terlalu berat sehingga bisa terbang tinggi. Mengukur semuanya agar presisi. Menambahkan hiasan secukupnya agar indah saat terbang nanti. Lalu mengikatnya dengan benang yang panjang dan kuat agar tidak mudah putus di tengah permainan.
Mungkin seperti itu rasanya menulis di platform ini untuk pertama kali. Ada keinginan membuat tulisan yang bagus, matang, dengan referensi yang jelas, dan pemikiran mendalam. Alias keinginan membuat tulisan sempurna, tanpa cela, tanpa bisa dihujat, dan dapat diapresiasi orang lain. Hmm… tapi kalau dipikir-pikir, buat apa mengejar kesempurnaan saat mulai menulis?
Saya tahu diri. Biasanya kalau terlalu ingin sempurna, saya justru tidak mengerjakan apapun. Terhalang dengan pemikiran, “Kalau tidak bisa membuat/mengerjakan dengan sempurna, buat apa dilakukan.” Mungkin sudah saatnya saya menulis bukan seperti membuat, tetapi justru seperti menerbangkan layang-layang.
Berusaha menerbangkan dengan mengambil jarak yang cukup dan merasakan angin berhembus. Ketika waktunya tiba, segera melemparkan layang-layang ke langit sambil berlari ke arah angin. Setelah berhasil terbang, saatnya memasrahkan layang-layang pada angin. Kitanya paling pol ya cuma bisa menarik atau mengulur.
Berusaha secukupnya dan menyadari ada hal-hal yang tidak bisa dikontrol diri sendiri. Mungkin cara menulis yang tepat untuk saya yaa yang seperti itu.
Oke. Mari mulai menulis di Medium.