K-drama Because This is My First Life: Mengakui Perasaan

Hanifa Eka
3 min readJun 19, 2020

--

Because This is My First Life adalah sebuah k-drama yang episode pertamanya tayang pada Oktober 2017. K-drama ini bercerita tentang kehidupan dewasa pada usia 30-an. Ceritanya berputar antara tiga pasang orang yaitu Yoon Ji Ho — Nam Se Hee, Woo Soo Ji —Ma Sang Goo, dan Yang Ho Rang — Sim Won Seok.

Kehidupan dewasa mungkin memang berputar antara keluarga, karir, persahabatan pada circle kecil, keuangan, dan cinta saja. Tetapi dalam kdrama ini, lima aspek tadi digali sampai dalam. Ada selipan narasi dari Yoon Ji Ho yang menuturkan sudut pandang yang raw. Terdengar begitu jujur dan menyampaikan perasaan-perasaan yang biasanya ingin dihindari manusia pada umumnya.

Mengakui Perasaan

Mulai dari perasaan menyedihkan karena realita yang terlalu jauh dari harapan. Perasaan jijik karena tiba-tiba berhasrat ingin menggenggam tangan seseorang. Perasaan cemas karena mengambil keputusan tanpa menyadari resiko yang lebih dalam. Perasaan stuck karena hati orang lain yang tertutup rapat. Perasaan ingin menyakiti karena lebih dahulu tersakiti. Perasaan hangat dalam hati dan belong to someone karena diikat kata ‘kita’.

Sepertinya semua orang berusaha sangat keras. Tapi tidak ada yang tahu mereka sudah mendekati tujuan yang mereka inginkan atau belum,” kata Ji Ho pada suatu hari.

Oh, ada juga perasaan marah. “Ibu merasa mereka meremehkan kita. Menurutmu dianggap ‘polos dan baik’ adalah hal bagus? Itu artinya mereka ingin kamu selalu manut dan tidak berpendapat. Kamu tahu itu?” kata ibunya Ji Ho sesaat setelah ibunya Se Hee menyebut Ji Ho sebagai wanita yang polos dan baik.

Urusan ‘mendengarkan perasaan’ dan ‘jujur mengakui isi hati’ itu perkara sulit bagi semua orang kan? Inilah yang menjadikan Because This is My First Life menarik. Selain dari narasi Ji Ho, setiap tokoh dalam kdrama ini dapat mengakui perasaan dan menyampaikan isi hati.

Situasi Berbeda Setiap Orang

Ada yang baru bisa jujur saat situasi sudah membuat mereka terdesak. Contohnya Won Seok. Ia adalah orang yang lebih banyak diam dan memendam perasaannya sendiri. Kebiasaannya ini membuat ia bingung ketika berhadapan dengan perasaan orang lain. Ia sulit memahami perasaan orang lain.

Suatu hari ia putus kontak dengan Ho Rang dan merasa sedih berhari-hari. Pada suatu malam, Won Seok (yang sudah lebih memahami perasaannya) berkata lewat telepon, “Sorry that I couldn’t be responsible for the time we spent together.” Alamak. Saya yang nonton ikut lega mendengarnya.

Ada juga yang selaw selaw saja bahkan tidak malu mengakui isi hati. Orang ini adalah Ma San Goo, CEO perusahaan aplikasi yang cukup nyentrik. Kebiasaannya ini membuat ia memiliki karakter terbuka, mudah memahami perasaan orang lain, dan mampu merangkul seluruh karyawannya. Bahkan ia tidak segan-segan membuat slogan (?) yang menggelorakan jiwa serikat pekerja (?)

“Kita…”
“Bukan keluarga!!”
“Mari mendapat bayaran…”
“Yang pantas!!”

Oh, ia juga membuat slogan penyemangat lain kok.

“Kita adalah…”
“Budak!!”
“Jika dibayar…”
“Kita akan melakukan apapun!!”

Usaha Menyelesaikan Kdrama Ini

Saya menyukai kdrama ini, mengenalkan dan merekomendasikan ke banyak orang. Tetapi belum pernah menyelesaikannya sejak dahulu.

Setiap episode, saya mengenal sudut pandang lain dalam kehidupan yang aneh. Saya pikir semua interaksi dalam kdrama ini hanya bisa terjadi apabila orang-orang yang ‘berbeda’ bertemu. Yaa bagaimana mungkin ada karyawan yang berani bilang ke atasannya, “Perusahaan tidak boleh mengganggu algoritma kehidupanku,” kalau hubungan mereka tidak dekat (dan karyawannya adalah orang yang cukup aneh seperti Nam Se Hee)?

Beberapa kali rewatch dari awal episode (dengan harapan bisa mencapai episode terakhir) tapi saya tidak pernah benar-benar menyelesaikannya. Paling mentok ya menonton cuplikan-cuplikannya di Youtube dan membagikannya lagi di blog pribadi. Oh ya, mendengarkan original soundtrack-nya dan membagikannya di igstory juga (soundtrack-nya bagus bagus!)

Tetapi ya itu tadi, belum pernah menyelesaikannya.

Selalu mandeg ketika scene Yoon Ji Ho bertemu Ko Jung Min. Saya tidak kuat menontonnya karena cemas dengan scene selanjutnya.

Baru beberapa hari yang lalu, saya menyelesaikan kdrama ini. Memberanikan diri menonton interaksi antara Yoon Ji Ho dan Nam Se Hee dengan berpikir, “Kan yang menjalani realita tersebut bukan aku! Udahlah, tonton aja.”

Dan lagi lagi saya menemukan hal baru. Kalau ingin orang lain memahami perasaan cinta kita miliki, rasa cinta itu harus dikatakan.

Tahukah kamu? Kamu harus mengucapkannya agar dia tahu? Kamu harus mengucapkannya agar menyentuh hatinya.

Ada lebih banyak lagi kata-kata yang menarik dalam Because This is My First Life. Tontonlah. Meskipun ini adalah drama keluaran 2017, isinya masih relevan dengan kehidupan dewasa usia 30-an di tahun ini kok.

--

--

Hanifa Eka
Hanifa Eka

Written by Hanifa Eka

mba mba yang memelihara kucing dan membacakan dongeng

No responses yet